TRANSLATORTERSUMPAH.COM
CALL/WA: 0818200450
Email: quantumkarmal@gmail.com
Penerjemah menjadi salah satu pekerjaan yang menyenangkan. Pasalnya, anda tidak perlu berkunjung ke negara asal bahasa yang anda kuasai untuk melihat kebudayaan dan segala macam mengenai negara tersebut. Untuk menjadi penerjemah, maka perlu pembelajaran penerjemahan Arab dengan baik agar bisa menerjemahkan bahasa secara tepat dan tidak menimbulkan resiko dari terjemahan yang salah.
Tips Pembelajaran Penerjemahan Arab
Ada beberapa petunjuk praktis yang bisa dijadikan patokan untuk menerjemahkan bahasa Arab menjadi bahasa Indonesia. Nah, apa saja tips khusus yang bisa anda pelajari dari artikel kali ini? Simaklah sampai akhir.
Pemenggalan Kalimat
Naskah bahasa Arab biasanya ditulis dengan panjang dan tidak ada tanda bacanya. Untuk itu, sebagai penerjemah, maka perlu memberikan pemenggalan kalimat dan tanda baca yang pas agar mudah dipahami ketika dialihkan menjadi bahasa Indonesia. Dalam bahasa Arab, untuk satu paragraf bisa mencakup beberapa pokok pikiran atau sebaliknya, hanya terdiri satu kalimat saja. Untuk itu, perlu dilakukan pemenggalan agar menjadi beberapa kalimat.
Pengurangan (Subtraction)
Hal ini merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengurangi elemen struktural di dalam sebuah bahasa. Ini bisa terjadi karena struktur bahasa sasaran yang menghendakinya. Bisa dikatakan, dalam hal ini, pembuangan atau tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Arab karena struktur ini ada di bahasa Indonesia. Pengurangan ini tidak akan mempengaruhi arti dari bahasa yang diterjemahkan. Hal ini termasuk dalam tips pembelajaran penerjemahan Arab.
Penambahan (Addition)
Penambahan menjadi strategi dari penerjemahan kata-kata ke dalam bahasa sasaran. Hal ini bukan menjadi masalah, namun sesuatu yang harus dilakukan. Bisa dilihat dari penerjemahan bahasa Arab harfiah yang dialihkan ke dalam bahasa Indonesia tidak enak untuk dibaca, bahkan membingungkan untuk mereka yang membacanya. Untuk itu, penambahan ini diperlukan untuk menjadi kalimat yang bisa dibaca dan dipahami secara mudah.
Penerjemahan Huruf Jar
Untuk kalimat atau paragraf yang memiliki huruf jar, maka dimaksudkan untuk menjadi makna yang sebenarnya dan tidak bisa diubah. Hal ini mengharuskan penerjemah mengartikan kata tersebut sesuai dengan makna aslinya. Konteks kalimat ini memang membutuhkan yang demikian. Jadi, jika ada huruf jar, maka tidak perlu diterjemahkan.
Perubahan Struktur Kalimat
Ada perbedaan mengenai kalimat Arab dan bahasa Indonesia yang membuat kalimat ini dilakukan penyesuaian sesuai kegiatan penerjemah. Nantinya bisa mengubah kalimat Arab jika dialihkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi kalimat pasif. Salah satu tips pembelajaran penerjemahan Arab yang bisa menjadi patokan yaitu belajar di pondok.
Jika anda belajar menerjemahkan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia di pondok, maka akan lebih mudah. Pasalnya, di pondok akan dipelajari cara menulis dan mengerti bahasa Arab lebih mendetail lagi. Tips diatas nantinya bisa diterapkan untuk lebih mendalam ilmu terjemah dengan baik dan benar.
Strategi diatas bisa menjadi referensi untuk anda yang ingin tahu pembelajaran penerjemah Arab di pondok untuk menghadapi beberapa soal mengenai bahasa terjemah. Untuk menjadi penerjemah yang ahli, diperlukan waktu untuk belajar banyak hal, baik kemampuan berbicara maupun menulis. Jadi, anda tidak hanya bisa membaca saja, namun bisa menulis kalimat dengan menggunakan bahasa Arab.
Selain itu, sering belajar dengan rajin dan membaca buku yang menggunakan bahasa Arab untuk lebih mengasah kemampuan dalam menerjemahkan. Jika anda belajar dengan baik, maka kemampuan menerjemahkan bisa bermanfaat untuk anda di kemudian hari. Baik untuk mendapatkan pekerjaan atau untuk melanjutkan pendidikan ke negara yang memiliki bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Ini akan menjadi manfaat yang baik dari pembelajaran penerjemahan Arab di pondok.